Senja merayap bergantikan suram,,
Bertahtakan gulitanya sang malam, mencoba merajai sang sepi
Menerobos sendi-sendi kecemerlangan,
Menghancurkan seluruh asa akan keindahan terang
Menghanyutkan seorang turunan hawa pada sebuah sudut ruang,
Yang mulai merasa bosan, ahh,, mengapa dia lagi....
Bahkan sebuah ruang pun dapat berpengerti enggan
Lantas mengapa harus begitu-begitu saja,,stagnan!!
Saat semuanya mulai berganti,, dia dari masa yang lampau kembali,,
Bukan....Bukan untuk mengukir lagi hari....
Justru mempersalahkan keputusan itu..
keputusan yang bahkan tak sedikitpun sempat kutanggapi
Heyyyy,,,siapa yang tersakiti???
Porak-poranda sudah di sini... tak cukup kah??
Mengapa pula harus melibatkan mereka? Cukup dia,,bahkan aku sudah muak
Kubakar semua memori, hingga abu,,,dan kubuang jauh....
Jangan cari lagi,,jangan usik lagi..dengan rasa yang terseok-seok, kumohon pergi...
Ngeri,,bahkan cerminan jiwa pun tak tega,
Menampakkan sosok yang terluka menganga
Dan biarkan cermin itu retak, seiring masa yang tak kan menungguku kembali
Senja ini, biarkan ia menjadi senja terakhir dengan serpihan nama yang tak bernama
Biarkan ketentraman kembali merangkul kerendahan hati
Kutapaki jalanan dengan guratan senyum meskipun lebih menyerupai seringai
Tak apalah aku berfoya-foya dengan keletihan ini
Hingga langkah menghantarkanku pada sebuah penerimaan yang sempurna,
Penerimaan akan hari-hari baru yang tak lagi sekedar imaji
Terlepas dari pembangkangan terhadap pilihan yang teramat berprinsip
Menjadi sebuah legitimasi pembenaran akan pilihan hidup yang lebih berwarna
Dan aku ingin begini dulu,
Menyelusuri setiap sudut kehidupanku dengan irama yang jelas,
Tanpa spekulasi......... pun dengan buncahan janji-janji
Menjadi sempurna dengan ketidaksempurnaan yang menentramkan
Dengan kepingan hati yang separuhnya,,
Dengan ketulusan yang sebenarnya,,
Dengan kesederhanaan yang mempesona,,
Tanpa kemilau yang membuat buta,,
Aku,,,hanya ingin begini!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Makassar, 12 Desember 2010
No Title
Angin Kelabu
Angin membawa terbang rasaku,,
liar mengepakkan sayapnya penuh angkuh...
terus menjauhi sebuah masa,,
memojokkan seorang hawa pada satu nyata...
Hati yang terpenggal oleh ragu
menculikku dari angan yang ingin ku rengkuh,,
sejenak menghentakkanku,,lalu terdiam membisu
terbungkam oleh tatapan nanar yang tak terdefinisi.
"Bimbang",,untuk apa sebenarnya kata itu tercipta???
kalau akhirnya hanya akan memperlihatkanku hati yang tak menentu.
Kemana kau?? lalu di mana dia??
di sini tak ada siapa-siapa,,hanya aku dan segenggam harap tentangmu!!
harap yang entah kapan kau akan mengerti itu...
Hatiku cuma satu,,,haruskah aku buang juga?
agar bayang-bayangmu pun lenyap tak bersisa???
DIAM!!! aQ tak butuh jawaban,,
karena ku tahu kau tak akan pernah menegaskanku tentang perasaan itu.
Berulang kali ku coba pergi,,
berulang kali ku coba berlari,,
namun saat itu juga angin memberi isyarat agar aku tetap berpijak,,
tapi sampai kapan??? sampai kapan kau membeku??
Semuanya selalu berlangsung kelabu..................................