RSS

Terima Kasihku,,, Untuk Mereka.............

Kata orang masa-masa SMA itu masa-masa yang paling indah. Saat mengenal arti kesetiakawanan yang sesungguhnya, saat mengenal cinta, saat peralihan menuju ke kedewasaan. Banyak sekali suka-duka di masa SMA yang “katanya” sulit untuk dilupakan.
Awalnya saya kurang setuju dengan argument itu, malah menganggapnya terlalu berlebihan. Buat saya, masa-masa SMA itu biasa saja. DATAR!! Tidak ada kesan yang lebih. Semuanya sama, sama seperti masa-masa lain, SMP misalnya. teman-teman yang sama (kadang baik dan kadang nyebelin), pelajaran yang sama (membosankan tp kdang menyenangkan), guru-guru yang sama (kdang nasehatnya membangun dan kadang justru menjatuhkan nyali). Lantas apa yang beda???????????????

Tapi sekarang, di penghujung masa yang menurut saya sangat datar itu, saya menemukan suatu perbedaan. Perbedaan yang sangat mencolok di masa-masa lain yang pernah saya lewati sebelumnya. Yupppp,,,,dan saya harus mengakui SAMPE KAPANPUN SAYA AKAN SELALU INGAT SAAT-SAAT ITU!!! Beriringan dengan solidaritas yang terasa semakin berkurang, saya harus menyadari bahwa:

1. Dalam kehidupan serba rumit sekarang ini tidak ada teman abadi dan tidak ada musuh abadi. Yang dianggap teman bisa saja dia adalah musuh, dan yang dianggap musuh bisa saja ternyata dialah yang pantas disebut teman.

2. Apa yang terlihat nyata, terkadang justru itulah sebenarnya hal yang paling abstrak yang sulit dijabarkan oleh logika.

3. Mata senantiasa menipu, gambaran seseorang yang munafik dan penuh kebusukan terkadang terlihat bijak dan istimewa.

Oke, 3 point sepertinya sudah cukup merepresentasikan. Tapi kenapa justru hal negative yang membuat masa-masa itu menjadi tidak akan terlupakan?????????? Pertanyaan yang sederhana tapi bisa menjebak. Biarkan saja pertanyaan itu menggantung di angkasa dan sirna dengan sendirinya terbawa tiupan sang angin ke belahan bumi lainnya.

Mencoba flashback,,, harusnya banyak hal-hal lain yang menjadi bumbu untuk menambahkan cita rasa masa SMA-Q ini. Oke,,,, lupakan cecunguk-cecunguk sableng yang hanya akan jadi penghambat perkembangan manajemen hati, bukankah jauh lebih baik mengingat kebaikan orang lain daripada keburukannya??? Well,,let’s start…………

1. Kelas XA>>> masa-masa yang sulit, menyesuaikan diri itu ternyata tidak semudah teori-teori yang ada. Banyak sekali yang harus disesuaikan; teman-teman baru dengan karakter yang unik dan berbeda satu sama lainnya,, materi pembelajaran yang terkadang masih terasa asing hingga seringkali harus nyontek untuk dapat nilai cukup (trims bwt smw yg prnh ngasih contekkan :D ),, dan guru-guru yang juga masih asing (tapi syukur guru-gurunya pada friendly :D ). Banyak keunikan di kelas ini; kebadungan yang terselubung, kejahilan yang merajalela, kepintaran yang saling tumpang-tindih, dan kejadian-kejadian lucu yang seru.

2. XI IPS>>> awalnya baku anti, terbagi-bagi ke dalam beberapa kubu. Interaksi kurang lebih hanya berdasarkan kepentingan semata. Tidak ada semacam ikatan batin yang mempersatukan. Saya tidak peduli mereka, mereka tidak peduli saya. Solidaritas baru agak terasa pas mau penelitian. Memang,,, tantangan dan segala bentuk halangan yang bikin dinding keegoisan dan gengsi yang ada semakin hari semakin menipis, meleleh bagaikan sebongkah es di bawah teriknya mentari. Jadi sadar, kami saling membutuhkan dan harus berdiri kokoh dengan kekompakan.

3. XII IPS-Q sayang>>> Jadi makin cinta sama kelasku ini,, makin hari makin berasa chemistry-X… walaupun d’akhir kisah terkuak kekejaman manusia-manusia tak berhati yg bisanya makan tulang saudaranya sendiri,,tapi abaikan saja mereka, secara umum semuanya berjalan lancar. Banyak sekali kenangan yang kayaknya sulit untuk dilupakan, kalian teman-teman yang baik, juga saudara yang baik. semoga semua kisah kita terkenang hingga nanti, hingga kita semua sukses dengan jalan masing-masing, dan berharap bisa bertemu lagi, bisa bikin kabaret lagi. Hehehehe

4. Kk Emy>>> Makasih sudah jadi sosok kakak perempuan yang tidak pernah saya punya. :D senang sekali rasanya. Saat-saat yang tak terlupakan, waktu Lomba Akuntansi 2008, kita diasramakan. Tiap malam pas semua orang terlelap, kita masih serius berkutat dengan buku-buku. Kadang mata bussuQ kambuh,,tatidur,tp kk lg yang kasih bangun saya n kasih ingat untuk belajar. Dan semuanya terbayar dengan piala juara 1 yang berhasil kita bawa pulang (itu tdk mungkin terjadi kalo tdk ada kaka).

5. Kk Mughni n Kk Heny>>> Makasih sudah culik saya dari rumah pas besoknya mau seleksi olimpiade provinsi 2008. Klo waktu itu kk ber2 tdk paksa saya untuk belajar di rumahnya itu dosen, mungkin saya tidak akan pernah sampai ke tingkat nasional.

6. Kk Emy, Kk Yevie, Kk Mughni, Kk Heny, Iin, n Fira>>> senank skali lalu satu kelompok KIR,, walaupun takikis dari 3 besar,,tapi itu permulaan yang sangat fenomenal. Hehehe,,, dapat pelajaran dan kenangan yang sangat berharga,,,nginep+begadang rame-rame…. Kangen sama saat-saat itu. :’)

7. Pk Anwar n Pk Fredi>>> Makasih atas bimbingannya sampe saya bisa lolos ke OSN, 2 tahun berturut-turut.

8. Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu>>> Makasih semuanya sudah terlibat dan memperindah kisah-kisah masa SMA-Q.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar